Minggu, 17 Mei 2015

Power Tools

Bab I
Pendahuluan
A.      Latar Belakang
Power tool adalah alat memiliki dampak yang cukup besar terhadap keberlangsungan proses kerja, baik terhadap prosesnya sendiri, kualitas dan kuantitas hasil, dan tentu saja keselamatan para pekerjanya. Peralatan tangan bertenaga yang dimaksud adalah peralatan yang digerakkan oleh energi. Pada alat ini power tool sangat bermanfaat dalam kegunaan dalam membantu pekerjaan manusia.
B.  Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang diatas rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. apa itu power tool
2. alat-alat power tool yang menggunakan tenaga electronik
3. komponen pada alat-alat power tools
C.  Tujuan
1. menjelaskan apa power tool itu
2.menjelaskan alat-alat power tools
3. menjelaskan komponen alat-alat power tools
D.  Manfaat
1. mengetahui apa power tool itu
2. mengetahui alat-alat power tools
3. mengetahui komponen alat-alat power tools

E.       Metode Penyajian
Makalah ini disusun dengan mengunakan pendekatan kualitatif metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehsif. Data teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka artinya penulis mengumpulkan dan mengambil data melalui kegiatan membaca, dan kajian pustaka. Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi, penyusun melalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam konteks makalah.
Bab II
Pembahasan
A.    Landasan teori
Penggunaan power tools didunia kerja banya memiliki dampak yang cukupbesar terhadap keberlangsungan proses kerja, baik terhadap prosesnya sendiri, kualitas dan kuantitas hasil, dan tentu saja keselamatan para pekerjanya. Peralatan tangan bertenaga yang dimaksud adalah peralatan yang digerakkan oleh energy.
B.      PEMBAHASAN
1.       PENGERTIAN
Yang dimaksud peralatan bertenaga adalah peralàtan yang sumber tenaganya tidak dari manusia, tetapi tenaga listrik atau tenaga pneumatis (gas). Jadi tenaga listrik dan udara digunakan sebagai power (tenaga).
Adapun beberapa alat alat yang terlibat dalam alat kerja power tool dalam tenaga listrik adalah :
a.       Bor listrik(elektric drill)
Bor listrik mempunyai campuran logam atau plastik keras) yang menjadi rumah motor. Sebuah sakelan/switch jenis tombol ditempatkan path gagang yang berbentuk pistol. Sebuah pernegang (chuck) mata bor ditempatkan di bagian depan bor. Aplikasi Pemakaian di rumah ataupun industri, digunakan untuk membuat lubang kayu, besi dan beton (kecuali B 560). Aplikasi digunakan untuk membuat lubang path semua material (kayu, dan cocok untuk penggunaan di berbagai industni berat.
Keunggulan:
1)      Motor lebih kuat dan tahan lama.
2)      Bentuk ergonomic, nyaman digunakan.
3)      Auto stop carbon brush harus diganti.
4)      Sistem S-Automatic safety c-lucth mengurangi resiko motor terbakar dan kecelakaan path saat pemakaian.
5)      Bodi lebih kokoh dengan bahan alumunium.

b.      Bend ginder (grinda meja)
Grinda meja memerlukan sumber daya 240 v untuk beroperasi ukuran gerinda meja ditentukan oleh diameter roda roda batu gerinda yang di pasang pada spindelnya,
Ciri khas grinda meja :
·         Ada badan
·         Memiliki dua roda batu gerinda
·         Memiliki dua pelindung roda
·         Tempat pengaman alat yang dapat disetel
·         Saklar on/off
·         Kabel listrik dan kabel 3 bodi.

c.       Mesin Las Listrik
Las listrik memerlukan sumber daya 240 v atau 415 v.mesin las listrik kecil yang umum dengan rentang amper maksimum di atur pada nilai 120 A
Ciri-cirinya :
·         Ada badan
·         Gagang dan pengatur arus
·         Penunjuk arus
·         Dua terinal arus besar
·         Kabel elektroda
·         Kabel kerja
·         Kabe las dan steker tiga pena
·         Kelengkapan

Las busur listrik atau pada umumnya disebut las listrik termasuk suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Jadi surnber panas pada las listrik ditimbulkan oleh busur api arus listrik, antara elektroda las dan benda kerja. Benda kerja merupakan bagian dari rangkaian aliran arus listrik las. Elektroda mencair bersama-sama dengan benda kerja akibat dari busur api arus listriik. Gerakan busur api diatur sedemikian rupa, sehingga benda kerja dan elektroda yang mencair, setelah dingin dapat menjadi satu bagian yang sukar dipisahkan. Jenis sambungan dengan las listrik ini merupakan sambungan tetap.
Jenis-jenis Mesin Las Busur Listrik:
Mesin Las Busur Listrik dapat di bagi atas 3 Jenis antara lain :
1.      Mesin Las Arus Bolak-balik (Mesin AC)
2.      Mesi Las Arus Searah (Mesin DC)
3.      Mesin Las Ganda (Mesin AC-DC)
Mesin Las Arus Bolak-balik (Mesin AC)
Mesin Las AC
Karena langsung menggunakan arus listrik AC dari PLN  yang memiliki tegangan yang cukup tinggi dibandingkan kebutuhan pengelasan yang hanya membutuhkan  tegangan berkisar 55 Volt sampai dengan 85 Volt maka mesin las ini menggunakan transformator ( Trafo) step-down, yaitu trafo yang berfungsi menurunkan tegangan. Transformator yang digunakan pada peralatan las mempunyai daya yang cukup besar. Untuk mencairkan sebagian logam induk dan elektroda dibutuhkan energi yang besar, karena tegangan pada bagian terminal kumparan sekunder hanya kecil, maka untuk menghasilkan daya yang besar perlu arus besar. Arus yang digunakan untuk peralatan las sekitar 10 ampere sampai 500 ampere. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan las. Untuk keperluan daya besar diperlukan arus yang lebih besar pula, dan sebaliknya.
Mesin Las Arus Searah (Mesin DC)
Mesin Las DC
Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala busur listrik adalah arus searah. Arus searah ini berasal dari mesin berupa dynamo motor listrik searah. Dinamo dapat digerakkan oleh motor listrik, motor bensin, motor diesel, atau alat penggerak yang lain. Mesin arus yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak mulanya memerlukan peralatan yang berfungsi sebagai penyearah arus. Penyearah arus atau rectifier berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Arus bolak-balik diubah menjadi arus searah pada proses pengelasan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:
a. nyala busur listrik yang dihasilkan lebih stabil,
b. setiap jenis elektroda dapat digunakan pada mesin las DC,
c. tingkat kebisingan lebih rendah,
d. mesin las lebih fleksibel, karena dapat diubah ke arus bolak-balik atau arus searah.
Mesin las DC ada 2 macam, yaitu mesin las stasioner atau mesin las portabel. Mesin las stasioner biasanya digunakan pada tempat atau bengkel yang mempunyai jaringan listrik permanen, misal listrik PLN. Adapun mesin las portabel mempunyai bentuk relatif kecil biasanya digunakan untuk proses pengelasan pada tempat-tempat yang tidak terjangkau jaringan listrik. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian mesin las adalah penggunaan yang sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh prabrik pembuat mesin, perawatan yang sesuai dengan anjuran. Sering kali gangguan-gangguan timbul pada mesin las, antara lain mesin tidak mengeluarkan arus listrik atau nyala busur listrik lemah.
Kelebihan mesin Las  DC dan AC
Mesin Las DC
1. Busur nyala listrik yang dihasilkan stabil
2. Dapat menggunakan semua jenis elektroda
3. Dapat digunakan untuk pengelasan pelat tipis
                 Mesin Las AC
1. Perlengkapan dan perawatan lebih murah
2. Kabel massa dan kabel elektroda dapat ditukar untuk mempengaruhi yang dihasilkan
3. Nyala busur kecil sehingga mengurangi timbulnya keropos pada rigi-rigi las
d.      Portable Power Grinder
Portable power grinder digunakan menggerinda hasil pengelasan, menghaluskan permukaan dan membersihkan karat .Poertable power grinder dipegang dengan tangan dan dioperasikan di atas benda kerja ,portable power grinder tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran,ada lightweight grinder ,cone wheel grinder,horizontal grinder dan surface grinder.
Bagian – bagian portable power grinder adalah :
           •       Body yang menahan motor atau drive unit
           •       Handle untuk memegang grindanya
           •       Control lever untuk powernya
           •       Wheel guard,sebagai pelindung batu grinda
           •       Grinding wheel.
e.      Pembuka Baut (Impact Wrenches)
Mesin pembuka baut (Impact Wrenches) merupakan peralatan Power Tools, fungsi utama impact wrenches adalah untuk mempermudah dalam membuka baut, sehingga tidak membutuhkan tenaga yang besar. Contoh penggunaan impact wrenches untuk membuka baut roda, sehingga mudah untuk membuka dan mengganti ban .

BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Power tool adalah alat memiliki dampak yang cukup besar terhadap keberlangsungan proses kerja, baik terhadap prosesnya sendiri, kualitas dan kuantitas hasil, dan tentu saja keselamatan para pekerjanya. Power tool ini juga ada beberapa klasifikasinya yaitu, ada yang menggnakan pneumatic, hidraulik, dan juga listrik. Walau demikian sumber tenaga berbeda-beda namun banyak kesamaan dalam Power tool ini baik peggunaannya dan cara kerjanya, hanya saja dalam kefisiensian dan keefektifan lingkungan kerja yang dapat menyeimban

jenis-jenis motor bakar

Jenis motor bakar berdasarkan proses pembakaran bahan bakar
    • Motor bakar luar
    • Motor bakar dalam
Pengertian motor bakar
    • Motor bakar adalah mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik , yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik
Motor bakar luar
    • Pada motor pem bakar an luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak , tetapi terlebih dulu melalui media penghantar , baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik . Misalnya pada ketel uap dan turbin uap.
Motor bakar dalam
    • Pada motor pem bakar an dalam , proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik . Misalnya : pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi pancar gas.
Komponen motor bakar dalam (motor bakar torak)
    • Torak/ Piston
    • Batang Torak
    • Pena torak
    • Ring torak
    • Poros engkol
    • Blok silinder
    • Kepala silinder
Torak/ piston
    • Torak adalah komponen yang meneruskan tenaga dari hasil pembakaran menjadi tenaga mekanik . Pada umumnya torak/piston dibuat dari paduan aluminium, selain lebih ringan,radiasi panasnya juga lebih efisien dibanding dengan materi lainnya
Batang torak
    • Komponen penghubung torak dan poros engkol .
Pena torak
    • Pena torak ( piston pin) menghubungkan torak dengan bagian ujung yang kecil (small end) pada batang torak. Pena torak berlubang didalamnya untuk mengurangi berat yang berlebihan dan kedua ujung ditahan oleh bushing pena torak ( piston pin boss )
Ring torak/piston
    • Pegas torak ( piston ring) di pasang dalam alur ring (ring groove) pada torak. Pegas torak memiliki 3 peranan penting :
    • Pegas kompersi (compression ring) berfungsi untuk mencegah kebocoran campuran udara dan bensin, dan gas pembakaran dari ruang bakar ke bak engkol selama langkah kompersi usaha
    • Pegas pengontrol oli (oil control ring) diperlukan untuk membentuk lapisan oli (oil film) antara torak dan dinding silinder.Selain itu juga untuk mengikis kelebihan oli untuk masuknya oli kedalam ruang bakar.
    • Celah ujung pegas diperlukan untuk memindahkan panas dari torak ke dinding silinder untuk membantu mendinginkan torak
Poros engkol
    • Komponen yang berfungsi untuk merubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar.
Poros engkol Batang torak
Blok silinder
    • Blok silinder merupakan inti dari pada mesin, yang terbuat dari besi tuang. Blok silinder merupakan tempat bergeraknya piston/torak dalam pembakaran bahan bakar, dan tenaga panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar diubah kedalam tenaga mekanik dengan adanya gerak naik-turun torak dalam silinder .
Kepala silinder
    • Kepala silinder( cylinder head) di tempatkan dibagian atas blok silinder. Pada bagian bawah kepala silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup .
Prinsip kerja motor bakar torak
    • Pada motor bakar dalam, bahan bakar dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bakar dalam, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut :
campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap. Kerja periodik di dalam silinder dimulai dari pemasukan campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder, sampai pada kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas-gas sisa pembakaran dari dalam silinder inilah yang disebut dengan “siklus”.
Pada motor bakar terdapat dua macam tipe yaitu: motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Pada motor 4 tak, untuk melakukan satu siklus memerlukan 4 gerakan torak atau dua kali putaran poros engkol, sedangkan pada motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus hanya memerlukan 2 gerakan torak atau satu putaran poros engkol.
Berikut ini cara kerja per langkah
    • Cara Kerja Motor 4 Langkah
    • Cara Kerja Motor 2 Langkah
Cara Kerja Motor 4 Langkah
    • Torak bergerak naik turun di dalam silinder dalam gerakan reciprocating. Titik tertinggi yang dicapai oleh torak tersebut disebut titik mati atas (TMA) dan titik terendah disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan dari TMA ke TMB disebut langkah torak (stroke). Pada motor 4 langkah mempunyai 4 langkah dalam satu gerakan yaitu langkah penghisapan, langkah kompresi , langkah kerja dan langkah pembuangan. a. Langkah hisap Pada gerak hisap, campuran udara bensin dihisap ke dalam silinder. Bila jarum dilepas dari sebuah alat suntik dan plunyernya ditarik sedikit sambil menutup bagian ujung yang terbuka dengan jari (alat suntik akan rusak bila plunyer ditarik dengan tiba-tiba), dengan membebaskan jari akan menyebabkan udara masuk ke alat suntik ini dan akan terdengar suara letupan. Hal ini terjadi sebab tekanan di dalam lebih rendah dari tekanan udara luar. Hal yang sama juga terjadi di mesin, torak dalam gerakan turun dari TMA ke TMB menyebabkan kehampaan di dalam silinder, dengan demikian campuran udara bensin dihisap ke dalam. Selama langkah torak ini, katup hisap akan membuka dan katup buang menutup.
b. Langkah kompresi Dalam gerakan ini campuran udara bensin yang di dalam silinder dimampatkan oleh torak yang bergerak ke atas dari TMB ke TMA. Kedua katup hisap dan katup buang akan menutup selama gerakan tekanan dan suhu campuran udara bensin menjadi naik. Bila tekanan campuran udara bensin ini ditambah lagi, tekanan serta ledakan yang lebih besar lagi dari tenaga yang kuat ini akan mendorong torak ke bawah. Sekarang torak sudah melakukan dua gerakan atau satu putaran, dan poros engkol berputar satu putaran. c. Langkah kerja Dalam gerakan ini, campuran udara bensin yang dihisap telah dibakar dan menyebabkan terbakar dan menghasilkan tenaga yang mendorong torak ke bawah meneruskan tenaga penggerak yang nyata. Selama gerak ini katup hisap dan katup buang masih tertutup. Torak telah melakukan tiga langkah dan poros engkol berputar satu setengah putaran.
    • d. Langkah buang Dalam gerak ini, torak terdorong ke bawah, ke TMB dan naik kembali ke TMA untuk mendorong gas-gas yang telah terbakar dari silinder. Selama gerak ini kerja katup buang saja yang terbuka. Bila torak mencapai TMA sesudah melakukan pekerjaan seperti di atas, torak akan kembali pada keadaan untuk memulai gerak hisap. Sekarang motor telah melakukan 4 gerakan penuh, hisap-kompresi-kerja-buang. Poros engkol berputar 2 putaran, dan telah menghasilkan satu tenaga. Di dalam mesin sebenarnya, membuka dan menutupnya katup tidak terjadi tepat pada TMA dan TMB, tetapi akan berlaku lebih cepat atau lambat, ini dimaksudkan untuk lebih efektif lagi untuk aliran gas.
Cara Kerja Motor 2 Langkah
    • Langkah naik (upward stroke)
    • 1. Piston bergerak dari TMB ke TMA gas bakar baru masuk dari ruang karter ke silinder melalui lubang transfer/saluran bilas, maka terjadilah pengisian bahan bakar baru dan pembilasan bahan bakar bekas di dalam silinder dan akhirnya saluran bilas dan buang tertutup oleh torak/piston terjadilah pemampatan bahan bakar di ruang bakar dalam silinder.
    • 2. Sebelum torak mencapai TMA ± 8 ° -10 ° letisan bunga api membakar bahan bakar. Yang menimbulkan tekanan gas mencapai tingkat optimal sehingga mendorong torak bergerak dari TMA ke TMB.
    • 3. Campuran bahan bakar dari karburator masuk ke ruang karter.
    • Langkah Turun (downward stroke)
    • 1 Dari hasil pembakaran bahan bakar yang mempunyai suhu dan tekanan tinggi tadi akan mendorong torak/piston ke bawah dari TMA ke TMB.(dari tenaga panas menjadi tenaga mekanis)
    • 2 tenaga ini kemudian disalurkan ke batang torak (conecting road) oleh proses engkol (crankshaft) diubah menjadi tenaga putar.(power stroke).
    • 3 Secara berurutan saluran buang gas bekas akan terbuka dan berikutnya saluran transfer / saluran bilas akan terbuka pula oleh dinding silinder.Maka terjadilah pembuangan gas bekas dan pembilasan melalui saluran buang. Dan begitulah seterusnya.
Top of Form