Bab I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Power
tool adalah alat memiliki dampak
yang cukup besar terhadap keberlangsungan proses kerja, baik terhadap prosesnya
sendiri, kualitas dan kuantitas hasil, dan tentu saja keselamatan para
pekerjanya. Peralatan tangan bertenaga yang dimaksud adalah peralatan yang
digerakkan oleh energi. Pada alat ini power tool sangat bermanfaat dalam
kegunaan dalam membantu pekerjaan manusia.
B. Rumusan
Masalah
Sesuai
latar belakang diatas rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
apa itu power tool
2.
alat-alat power tool yang menggunakan tenaga electronik
3.
komponen pada alat-alat power tools
C. Tujuan
1.
menjelaskan apa power tool itu
2.menjelaskan
alat-alat power tools
3.
menjelaskan komponen alat-alat power tools
D. Manfaat
1.
mengetahui apa power tool itu
2.
mengetahui alat-alat power tools
3.
mengetahui komponen alat-alat power tools
E.
Metode Penyajian
Makalah ini disusun dengan mengunakan pendekatan kualitatif
metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan
menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehsif. Data
teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka
artinya penulis mengumpulkan dan mengambil data melalui kegiatan membaca, dan kajian
pustaka. Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi, penyusun melalui
kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam
konteks makalah.
Bab II
Pembahasan
A. Landasan
teori
Penggunaan power
tools didunia kerja banya memiliki dampak yang cukupbesar terhadap
keberlangsungan proses kerja, baik terhadap prosesnya sendiri, kualitas dan
kuantitas hasil, dan tentu saja keselamatan para pekerjanya. Peralatan tangan
bertenaga yang dimaksud adalah peralatan yang digerakkan oleh energy.
B. PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN
Yang dimaksud peralatan bertenaga adalah peralàtan yang
sumber tenaganya tidak dari manusia, tetapi tenaga listrik atau tenaga
pneumatis (gas). Jadi tenaga listrik dan udara digunakan sebagai power
(tenaga).
Adapun beberapa alat alat yang terlibat dalam alat
kerja power tool dalam tenaga listrik adalah :
a.
Bor listrik(elektric drill)
Bor listrik mempunyai campuran logam atau plastik
keras) yang menjadi rumah motor. Sebuah sakelan/switch jenis tombol ditempatkan
path gagang yang berbentuk pistol. Sebuah pernegang (chuck) mata bor
ditempatkan di bagian depan bor. Aplikasi Pemakaian di rumah ataupun industri,
digunakan untuk membuat lubang kayu, besi dan beton (kecuali B 560). Aplikasi digunakan
untuk membuat lubang path semua material (kayu, dan cocok untuk penggunaan di
berbagai industni berat.
Keunggulan:
1)
Motor lebih kuat dan tahan lama.
2)
Bentuk ergonomic, nyaman digunakan.
3)
Auto stop carbon brush harus diganti.
4)
Sistem S-Automatic safety c-lucth mengurangi
resiko motor terbakar dan kecelakaan path saat pemakaian.
5)
Bodi lebih kokoh dengan bahan alumunium.
b.
Bend
ginder (grinda meja)
Grinda meja memerlukan sumber daya 240 v untuk
beroperasi ukuran gerinda meja ditentukan oleh diameter roda roda batu gerinda
yang di pasang pada spindelnya,
Ciri khas
grinda meja :
·
Ada
badan
·
Memiliki
dua roda batu gerinda
·
Memiliki
dua pelindung roda
·
Tempat
pengaman alat yang dapat disetel
·
Saklar
on/off
·
Kabel
listrik dan kabel 3 bodi.
c.
Mesin
Las Listrik
Las listrik memerlukan sumber daya 240 v atau 415
v.mesin las listrik kecil yang umum dengan rentang amper maksimum di atur pada
nilai 120 A
Ciri-cirinya :
·
Ada badan
·
Gagang dan pengatur arus
·
Penunjuk arus
·
Dua terinal arus besar
·
Kabel elektroda
·
Kabel kerja
·
Kabe las dan steker tiga pena
·
Kelengkapan
Las busur listrik atau pada umumnya disebut las
listrik termasuk suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga
listrik sebagai sumber panas. Jadi surnber panas pada las listrik ditimbulkan
oleh busur api arus listrik, antara elektroda las dan benda kerja. Benda kerja
merupakan bagian dari rangkaian aliran arus listrik las. Elektroda mencair
bersama-sama dengan benda kerja akibat dari busur api arus listriik. Gerakan
busur api diatur sedemikian rupa, sehingga benda kerja dan elektroda yang
mencair, setelah dingin dapat menjadi satu bagian yang sukar dipisahkan. Jenis
sambungan dengan las listrik ini merupakan sambungan tetap.
Jenis-jenis Mesin Las Busur Listrik:
Mesin Las Busur Listrik dapat di bagi atas 3 Jenis antara lain :
1. Mesin Las Arus Bolak-balik
(Mesin AC)
2. Mesi Las Arus Searah (Mesin
DC)
3. Mesin Las Ganda (Mesin
AC-DC)
Mesin Las Arus Bolak-balik (Mesin AC)
Mesin Las AC
Karena langsung menggunakan arus listrik AC dari
PLN yang memiliki tegangan yang cukup
tinggi dibandingkan kebutuhan pengelasan yang hanya membutuhkan tegangan berkisar 55 Volt sampai dengan 85
Volt maka mesin las ini menggunakan transformator ( Trafo) step-down, yaitu
trafo yang berfungsi menurunkan tegangan. Transformator yang digunakan pada
peralatan las mempunyai daya yang cukup besar. Untuk mencairkan sebagian logam
induk dan elektroda dibutuhkan energi yang besar, karena tegangan pada bagian
terminal kumparan sekunder hanya kecil, maka untuk menghasilkan daya yang besar
perlu arus besar. Arus yang digunakan untuk peralatan las sekitar 10 ampere
sampai 500 ampere. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan
las. Untuk keperluan daya besar diperlukan arus yang lebih besar pula, dan
sebaliknya.
Mesin Las Arus Searah (Mesin DC)
Mesin Las DC
Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala
busur listrik adalah arus searah. Arus searah ini berasal dari mesin berupa
dynamo motor listrik searah. Dinamo dapat digerakkan oleh motor listrik, motor
bensin, motor diesel, atau alat penggerak yang lain. Mesin arus yang
menggunakan motor listrik sebagai penggerak mulanya memerlukan peralatan yang
berfungsi sebagai penyearah arus. Penyearah arus atau rectifier berfungsi untuk
mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Arus bolak-balik
diubah menjadi arus searah pada proses pengelasan mempunyai beberapa
keuntungan, antara lain:
a. nyala busur listrik yang dihasilkan lebih stabil,
b. setiap jenis elektroda dapat digunakan pada mesin las DC,
c. tingkat kebisingan lebih rendah,
d. mesin las lebih fleksibel, karena dapat diubah ke arus bolak-balik
atau arus searah.
Mesin las DC ada 2 macam, yaitu mesin las stasioner
atau mesin las portabel. Mesin las stasioner biasanya digunakan pada tempat
atau bengkel yang mempunyai jaringan listrik permanen, misal listrik PLN.
Adapun mesin las portabel mempunyai bentuk relatif kecil biasanya digunakan
untuk proses pengelasan pada tempat-tempat yang tidak terjangkau jaringan
listrik. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian mesin las adalah
penggunaan yang sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh prabrik pembuat
mesin, perawatan yang sesuai dengan anjuran. Sering kali gangguan-gangguan
timbul pada mesin las, antara lain mesin tidak mengeluarkan arus listrik atau
nyala busur listrik lemah.
Kelebihan mesin Las DC dan AC
Mesin Las DC
1. Busur nyala listrik yang dihasilkan stabil
2. Dapat menggunakan semua jenis elektroda
3. Dapat digunakan untuk pengelasan pelat tipis
Mesin Las AC
1. Perlengkapan dan perawatan lebih murah
2. Kabel massa dan kabel elektroda dapat ditukar
untuk mempengaruhi yang dihasilkan
3. Nyala busur kecil sehingga mengurangi timbulnya
keropos pada rigi-rigi las
d.
Portable
Power Grinder
Portable power grinder digunakan menggerinda hasil pengelasan, menghaluskan
permukaan dan membersihkan karat .Poertable power grinder dipegang dengan
tangan dan dioperasikan di atas benda kerja ,portable power grinder tersedia
dalam berbagai bentuk dan ukuran,ada lightweight grinder ,cone wheel
grinder,horizontal grinder dan surface grinder.
Bagian – bagian portable power grinder adalah :
•
Body
yang menahan motor atau drive unit
•
Handle
untuk memegang grindanya
•
Control
lever untuk powernya
•
Wheel
guard,sebagai pelindung batu grinda
•
Grinding
wheel.
e.
Pembuka Baut (Impact Wrenches)
Mesin pembuka baut (Impact Wrenches) merupakan peralatan Power Tools,
fungsi utama impact wrenches adalah untuk mempermudah dalam membuka baut,
sehingga tidak membutuhkan tenaga yang besar. Contoh penggunaan impact wrenches
untuk membuka baut roda, sehingga mudah untuk membuka dan mengganti ban .

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Power tool adalah
alat memiliki dampak yang
cukup besar terhadap keberlangsungan proses kerja, baik terhadap prosesnya
sendiri, kualitas dan kuantitas hasil, dan tentu saja keselamatan para
pekerjanya. Power tool ini juga ada beberapa klasifikasinya yaitu, ada yang
menggnakan pneumatic, hidraulik, dan juga listrik. Walau demikian sumber tenaga
berbeda-beda namun banyak kesamaan dalam Power tool ini baik peggunaannya dan
cara kerjanya, hanya saja dalam kefisiensian dan keefektifan lingkungan kerja
yang dapat menyeimban